http://jurnal.stit-rh.ac.id/index.php/idrak/issue/feed Idrak: Journal of Islamic Education 2023-04-13T23:12:35+07:00 Radinal Mukhtar Harahap radinalmukhtarhrp@gmail.com Open Journal Systems http://jurnal.stit-rh.ac.id/index.php/idrak/article/view/48 Fase Keberagamaan dan Berpikir Manusia dalam Prespektif Pendidikan 2023-04-13T23:12:35+07:00 Muhammad Asy'ari mohammadasyari99@gmail.com <p><em>Ada beberapa hal yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia, yaitu tentang fase-fase manusia untuk mencapai titik tertentu, fase-fase itu peneliti ulas dalam penelitian ini dengan menggunakan prespektif pendidikan. Peneliti menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat fase-fase dalam diri manusia, yaitu fase emosional, intelektual, spiritual, sosial. Sedangkan jika perkembangan spiritualitas manusia ditinjau dari prespektif pendidikan terdapat beberapa fase, diantaranya ialah fase belajar, fase bertanya, fase diskusi, fase debat, dan fase kritik.</em></p> 2022-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Idrak: Journal of Islamic Education http://jurnal.stit-rh.ac.id/index.php/idrak/article/view/36 Pendidikan dalam Pengertian Normatif dan Sosiologis Anthony Giddens 2022-05-28T12:06:20+07:00 Firmansyah firmansyah@dlb.uinsby.ac.id Putra kebanggaanayahomak@gmail.com <p>Artikel ini membahas pendidikan sebagai proses perubahan yang terjadi pada diri manusia, mulai dari gaya hidup, bergaul, berbicara, sampai pada cara berpikir, yang merupakan akibat dari interaksi yang konsisten terhadap lingkungan. Keniscayaan suatu lingkungan hidup ialah terbentuknya habitat atau identifikasi yang khas, dan terciptanya norma adat serta hukum dan aturan yang disepakati. Pendidikan akan terus ada dan terjaga dalam lingkungannya, sampai suatu lingkungan didominasi oleh lingkungan yang lebih besar, sehingga terjadi percampuran yang saling menyesuaikan serta terbentuknya habitat baru. Metode penelitian yang digunakan ialah diskriptif kualitatif, dengan model literer, dan memakai pendekatan sosiologis Anthony Giddens, yang berbicara tentang strukturasi yaitu, proses terbentuknya sebuah struktur dan agen. Temuannya, pendidikan merupakan lingkungan yang membentuk pola interaksi yang dinamis dan kosisten, dari sebuah lingkungan akan melahirkan jenis, karakter, dan bentuk manusia yang khas. Pada sisi yang lain, lingkungan yang tidak konsisten akan didominasi oleh lingkungan lain, oleh karena itu dalam upaya membentuk karakter manusia yang ideal, pendidikan harus mengambil peran sebagai agen/aktor, untuk andil sebagai sistem dalam bangunan struktur sosial.</p> 2022-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Idrak: Journal of Islamic Education http://jurnal.stit-rh.ac.id/index.php/idrak/article/view/38 Implementasi Metode STIFIN dalam Meningkatkan Karakter Islami Peserta Didik di Sekolah Alam 2022-06-18T12:03:54+07:00 Abdul Halim Sholeh abdulhalim_uninus@yahoo.com Arina Alfa Khasanatin arina1995.aak@gmail.com Syahidah Rena syahra84@gmail.com <p>Each student has a different type of intelligence and potential.One way to find out the personality of students is the STIFIn method, which is a method that describes the type of intelligence or personality of a person based on the dominant hemisphere of the brain.The purpose of this study was to determine the implementation of the STIFIn method in improving the Islamic character of students at SD Islam Ibnu Hajar Bogor. This research uses descriptive qualitative research. The STIFIn method in improving the character of students can be a tool in identifying children's character and determining indicators of child character achievement according to their intelligence machine, as well as assisting teachers in identifying problems in children and solutions to overcome them. Character enhancement applied at the Islamic Elementary School of Ibnu Hajar is distinguished according to its level, for level 1-2 character enhancement is independent, for level 3-4 is confident and level 5-6 is I'm brave, Meanwhile in improving the Islamic character that is applied at the Ibnu Hajar Islamic Elementary School Bogor it is carried out through example and habituation to religious programs in order to achieve the school's mission namely to become a generation of <em>Rahmatan lil' Alamin.</em></p> 2022-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Idrak: Journal of Islamic Education http://jurnal.stit-rh.ac.id/index.php/idrak/article/view/39 Idealisme, Keikhlasan, dan Komitmen: Pemaknaan Profesi Guru di Lingkungan Pesantren Modern 2022-10-12T23:25:25+07:00 Radinal Mukhtar Harahap radinalmukhtarhrp@gmail.com <p>Tulisan ini memaparkan bagaimana pemaknaan profesi guru di lingkungan Pesantren Modern yang memiliki keunikan karena dipandang berbasis pada tiga nilai yang akan dielaborasi: idealisme, keikhlasan dan komitmen. Pada ketiganya terkumpul sikap menghormati kedudukan guru yang tidak sekedar sosok penyelenggara kegiatan belajar-mengajar, melainkan terus berkembang hingga mempunyai pandangan yang melembaga -atau setidaknya memengaruhi lembaga. Untuk keperluan itu, penelitian kualitatif ini dilakukan dengan mendeskripsikan hasil kajian bahan-bahan kepustakaan (<em>library research</em>), baik yang bersumber dari tokoh yang bersinggungan dengan Pesantren Modern maupun dokumen yang dihasilkan dari Pesantren itu sendiri -dan dapat dijangkau penulis. Tiga nilai yang menjadi temuan pemaknaan profesi guru di Pesantren Modern itu diharapkan mampu -selain memperkaya khazanah diskursus tema ini- meneguhkan keistimewaan profesi guru yang sangat mulia dan berjasa.</p> 2022-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Idrak: Journal of Islamic Education